Penggunaan Serangga Untuk Pengobatan

Penggunaan Serangga Untuk Pengobatan

Penggunaan Serangga Untuk Pengobatan – Istilah obat alternatif sering dikenal dengan obat herbal, yaitu obat yang tidak mengandung bahan kimia dan berasal dari tumbuhan. Namun kebutuhan manusia yang bermacam-macam membuat banyak obat alternatif saat ini tidak hanya berasal dari tumbuhan, hewan misalnya serangga pun juga digunakan ekstraknya untuk dijadikan obat.

Kami rangkum dari berbagai sumber, Berikut ini adalah serangga-serangga yang diyakini bisa menjadi obat, beberapa di antaranya misalnya kecoak, belatung hingga undur-undur.

Penggunaan Serangga Untuk Pengobatan

Kecoak Obati Sakit Perut

Di Tiongkok, banyak industri farmasi mencari-cari kecoak untuk ditumbuk dan diambil ekstrak sebagai obat sakit perut. Hal ini menimbulkan geliat industri baru, yaitu peternakan kecoak!

“Kecoak tak hanya diyakini sebagai obat sakit perut, tetapi juga obat untuk penyakit jantung dan liver. Oleh sebab itu, sekarang ini banyak sekali bermunculan peternakan kecoak di Tiongkok,” tutur Wang Fu Min, pemilik salah satu peternakan kecoak. idnpoker

Sekarang ini peternakan kecoak Wang terhitung sebagai salah satu peternakan terbesar di Tiongkok. DIa mengatakan bahwa ruang bawah tanah rumahnya yang dijadikan tempat ternak kecoak mempunyai sekitar lebih satu juta ekor kecoak di dalamnya.

Belatung Mempercepat Pembersihan Luka

Sejalan dengan berjalannya waktu, masalah baru yang hadir di bidang kesehatan adalah resistensi antibiotik, tak peduli pada pasien anak ataupun orang dewasa. Hal tersebut pastinya menimbulkan masalah tersendiri di kalangan medis. Untuk mengatasinya, sebuah rumah sakit di Kenya pun berinisiatif untuk kembali menggunakan belatung sebagai alat pengobatan.

“Belatung bakal membersihkan luka. Jaringan yang mati di ubah jadi cairan yang mereka sedot sebagai makanan. Bahkan ia tak akan memakan jaringan yang masih hidup sehingga takkan merasakan sakit,” kata Dr Christopher Kibiwot, salah satu dokter yang turut dalam percobaan penggunaan terapi belatung di Kenyatta National Hospital.

Belatung yang dikembangbiakkan Kari berasal dari telur-telur lalat hijau yang ditetaskan. Telur-telur itu selanjutnya disterilisasi menggunakan cairan khusus dan diinkubasi selama 24 jam. Setelah berubah jadi belatung, beberapa jam kemudian mereka akan dicuci dan dikemas dalam sebuah kasa berbentuk sachet, mirip seperti teh celup.

Undur-undur Obati Diabetes

Masyarakat Kepulauan Karimunjawa secara tradisional telah menggunakan undur-undur (Myrmeleon sp.) sebagai obat penurun gula darah dengan menambahkan pisang sebagai campurannya. Mungkin karena biaya pengobatan yang mahal, akhirnya pengobatan alternatif dengan menggunakan undur-undur dijadikan pilihan.

Lalu, benarkah undur-undur darat dapat mengobati diabetes? Tyas Kurniasih dkk dari Fakultas Biologi UGM pun melaksanakan penelitian manfaat undur-undur, pisang, dan gabungan keduanya terhadap diabetes. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan acak lengkap menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur wisar umur 2 -2,5 bulan dengan berat 150 – 250 g, dibagi menjadi 6 kelompok yaitu 1 kelompok normal dan 5 kelompok hiperglikemik dengan pemberian aloksan 125 mg/kg berat badan tikus.

Selanjutnya tikus-tikus itu diberikan jus undur-undur dengan dosis 0,01 ml/200g bb tikus. Diberikan pula jus pisang ambon dengan dosis 1,26 ml/200 g bb tikus. Campuran undur-undur+pisang ambon dengan dosis yang sama juga diberikan dengan perlakuan pertama dan kedua, juga larutan glibenklamida dosis 0,378 mg/200g bb tikus (sebagai kontrol positif) selama 35 hari secara oral.

Kemudian, tingkat glukosa darah pada tikus diukur setiap 7 hari hingga hari ke 35 dengan metode spektrofotometri. Data yang didapat dianalisis menggunakan ANOVA dan uji LSD pada taraf kepercayaan 95 persen. Pada akhir penelitian, Tyas Kurniasih dkk menyimpulkan bahwa pemberian jus undur-undur dapat menurunkan secara nyata (p<0,05) kadar glukosa darah tikus hiperglikemik setelah 14 hari uji coba.

Sengatan Lebah Menurunkan Berat Badan

Drs. Wima Mulaji Harsono, Akp, terapis Klinik Terapi Sengat Lebah yang berlokasi di Jl Dermaga, Duren Sawit, Jakarta Timur, dan telah meneliti terapi lebah sejak tahun 2002. Untuk menurunkan berat badan pasien bakal diberi sengatan dalam bentuk huruf T dari dada ke perut.

Menurutnya selain disengat di bagian huruf T dari dada ke perut, dapat juga diberikan sengatan di titik yang paling banyak lemaknya. Ini pastinya berbeda-beda pada setiap orang, bergantung pada tubuhnya masing-masing.

Tetapi perlu diingat bahwa selain melakukan terapi sengat lebah, bila memang si pasien benar-benar ingin menurunkan berat badannya perlu dilakukan beberapa usaha lain misalnya tetap rutin melakukan olahraga dan menghindari makan setelah maghrib.

Selain itu menurut Wima, aturan lainnya adalah membuat pola makan dengan mengurangi satu waktu makan tertentu. Contohnya adalah dengan makan pada jam setengah 10 pagi dan jam setengah 4 sore.

Penggunaan Serangga Untuk Pengobatan

Jaring Laba-laba Menyembuhkan Luka Cabut Gigi

Jaring laba-laba bisa mempercepat penyembuhan luka cabut gigi. Hasil penelitian di Universitas Gadjah Mada mengungkap, jaring laba-laba banyak mengandung zat berkhasiat misalnya vitamin K dan protein.

Obat penyembuhan luka ini dinamakan Spidweb Gel. Ini adalah hasil penelitian empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Effendi Halim, Mirna Aulia, Claudia Twistasari, Choirunisa Nur Humairo dan Bayu Anggoro Aji.

“Penyembuhan luka setelah cabut gigi umumnya secara alami, namun pada kasus tertentu misal penderita diabetes membutuhkan bantuan penggunaan obat-obatan tertentu untuk membantu dan mempercepat penyembuhan luka.

“Hasil penelitian kami, dalam jaring laba-laba banyak mengandung zat misalnya protein dan vitamin K yang membantu mempercepat penyembuhan luka,” jelasnya,” kata Effendi.

Manfaat Lebah Berlimpah

Pemanfaatan produk lebah dengan tujuan pengobatan menonjol sebagai salah satu dari sedikit “alternatif” obat-obatan yang mempunyai istilah teknis sendiri— “apitheraphy,” baik berasal dari istilah Latin yang berarti, secara harfiah namun tidak sangat mengejutkan, “penyembuhan dengan lebah.”

Apitherapists memanfaatkan bermacam produk lebah dalam perawatan mereka, dan mereka sering menggabungkan produk lebah dengan ramuan kuat, meramu suplemen makanan yang mengatasi gejala keluhan kronis.

Pengguna ramuan dan ahli homeopati biasa merawat pasien radang sendi dengan racun lebah seperti halnya pengguna semut Amerika Selatan memanfaatkan racun semut iblis mereka untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa produk lebah memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang sehat, memperbaiki sirkulasi dan mengurangi peradangan, menjadikannya cocok untuk digunakan oleh pasien yang menderita semuanya, dari sakit kepala migrain sampai disfungsi ereksi.

Kumbang Blister Melawan Kanker

Di seluruh Tiongkok dan di seluruh Asia Tenggara, tabib telah menggunakan kekuatan penyembuhan kumbang lepuh dari zaman kuno. Bahkan, mereka menggunakan nama panggilan bahasa Inggris dari penggunaannya yang luas sebagai pengobatan bagi segala jenis penyakit kulit.

Juga dikenal sebagai “Lalat Spanyol,” kumbang tersebut diduga mempunyai kekuatan afrodisiak dan mungkin menjadi obat pertama manusia untuk disfungsi ereksi.

Di alam, racun kumbang blister menyerang sistem kemih manusia dan menimbulkan sensasi terbakar yang hebat. Para ilmuwan menduga pria menyamakan sensasi terbakar itu dengan gairah yang lebih besar dari umumnya, dan legenda itu berasal dari sana. Diencerkan untuk penggunaan obat yang sesuai, sekresi kumbang lepuh benar-benar mengurangi sensasi nyeri akibat terbakar yang umumnya terkait dengan infeksi saluran kemih, gigitan serangga, masalah ginjal, dan luka bakar serta luka bakar tingkat pertama dan kedua.

Kumbang blister mensekresikan cantharidan, yang berfungsi sebagai penghambat protein yang kuat dalam tubuh manusia. Di antara ahli imunologi, cantharidan pertama kali terbukti ampuh dalam mengatasi infeksi virus yang parah, karena itu mencegah reproduksi beberapa sel virus dan mengurangi virulensi sel lain.

Para peneliti selanjutnya menemukan bahwa cantharidan bereaksi dengan bahan genetik sel-sel yang bermusuhan, dan karenanya bisa berguna dalam pengobatan tumor kanker yang paling resisten terhadap radiasi dan kemoterapi.